Jumat, 07 Juni 2013

MEKANISME PERSALINAN

Pembagian Partus
Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I yang dinamakan kala pembukaan, serviks membuka sampai terjadipembukaan 10 cm. Kala II disebut pula kala pengeluaran, oleh karena berkat kekuatan his kekuatan ibu mengejan janin didorong keluar sampai lahir. Dalam kala III atau kala uri olasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 1 jam. Dalam kala itu diamat-amati, apakah tidak terjadi perdarahan postpartum.

Kala I










Klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan keluar lendir bersemu darah. Lendir yang bersemu darah ini berasal dari lendir kanalis servikalis karena serviks mulai membuka atau mendatar, sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseran-pergeseran ketika serviks membuka.
Kala 1 selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. Pada primigravida kala 1 berlangsung kira-kira 13cm, sedangkangkan pada multipara kira-kira 7 cm.

Kala II



His menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira0kira 2-3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk diruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris hendak buang air besar. Kemudian perenium mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his.
Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota bayi. Pada primigravida kala II belangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multigravida rata-rata 0,5 jam.

Kala III



Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri sedikit di atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri.

Kala IV






Dimulai sejak plasenta lahir sampai 2 jam sesudahnya, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kembali dalam bentuk normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar